Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Manifesto Aidit dalam "Peranan Koperasi Dewasa Ini"

Melalui buku Peranan Koperasi Dewasa Ini (PKDI), Aidit secara tegas meletakkan koperasi sebagai gerakan sosial dan ekonomi pasca kemerdekaan Indonesia. Menyusul kekecewaannya terhadap Komite Meja Bundar (KMB), Aidit terus menekankan bahwa, sekali lagi, Indonesia harus jeli membaca kepentingan neokolonialisme. Melalui latar belakang itulah, PKDI disusun sebagai manifesto Aidit untuk memposisikan koperasi sebagai gerakan rakyat pekerja.  Buku ini tersusun dalam tiga naskah pidato Aidit, antara lain: (1) Tentang susunan ekonomi Indonesia yang hendak kita bangun sekarang, (2) Tentang peranan, lapangan kegiatan dan perkembangan gerakan koperasi, (3) Tentang peranan Pemerintah dalam mengembangkan gerakan koperasi dan beberapa persoalan UU Koperasi. Susunan Ekonomi Indonesia Pasca Kolonialisme Sebagai lembaga ekonomi, secara ideologis, koperasi mengemban cita-cita Revolusi Indonesia untuk menentang neokolonialisme Belanda. Koperasi juga dihadapkan pada perjuangan Indonesia melawan

Kelas Petani dalam Perubahan Agraria

Judul Buku: Dinamika Kelas dalam Perubahan Agraria Penulis: Henry Bernstein Penerjemah: Dian Yanuardy, Muntaza dan S Aswar Herwinarko Cetakan: I, 2015 Penerbit: Insist PressTebal: xx + 160 halaman ISBN: 978-602-8384-99-5 Melalui buku ini, Henry Bernstein menjelaskan kerumitan dinamika kelas agraria sebagai bagian dari sejarah kapitalisme. Dengan cara pandang ekonomi politik kritis, Bernstein memandang petani bukanlah konsep yang terkategorikan secara homogen. Petani harus ditautkan dengan jenis usaha tani, komoditas tanam, input pertanian, dan pemenuhan tenaga kerja. Perspektif kritis demikian sangat penting untuk disimak khalayak di Indonesia. Sebab, sejak Orde Baru, diskursus agraria dan pedesaan didominasi oleh analisis non-kelas, baik dalam varian perspektif modernisasi maupun populisme romantis. Buku Bernstein menawarkan pendekatan berbeda yang menggugat pandangan dominan itu. Bernstein dengan tajam mengkritik pandangan petani sebagai kategori homogen. Konsep “smallholder